Hubungan Burung dengan Para Nabi dalam Al-Qur’an (Studi Tafsir Al-Thabari Karya Imam Abu Ja’far Muhammad Bin Jarir Al-Thabari)

Authors

  • Ahmad Khoirur Raziqin Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Wali Songo Situbondo
  • M. Syakur Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Wali Songo Situbondo

Keywords:

Hubungan, Burung, Nabi, Al-Qur’an.

Abstract

Burung banyak disebut dalam al-Qur’an, peran burung pada manusia dan karakteristik burung menjadi tema yang menarik dalam al-Qur’an. Burung mempunyai kemiripan biologis dengan manusia, bahkan sebagian mempunyai sistem sosial seperti masyarakat manusia dengan kepemimpinannya, dan meyakini bahwa kisah-kisah yang yang terdapat dalam al-Qur’an tersebut merupakan khazanah intelektual terpendam yang menyimpan banyak pelajaran dan hikmah, hakikat kebenaran, prinsip-prinsip hidup dan perjuangan, hubungan antara burung dan para nabi dalam al-Qur’an. Penelitian ini akan mengkaji ayat-ayat tentang burung dalam al-Qur’an dan hubungannya dengan para nabi berdasarkan perspektif tafsir Ath-Thabari. Dengan metode tematik yang memakai pendekatan kepustakaan (library research), menganalisis tafsir, kitab, dan referensi yang relevan. Hasil penelitian. Hubungan burung dengan para nabi mempunyai berbagai fungsi: Pertama burung Ababil dijadikan azab untuk menghancurkan pasukan Abrahah, Kedua burung Salwa sebagai nikmat bagi kaum Nabi Musa, Ketiga burung Hud-Hud difungsikan nabi sulaiman sebagai mata-mata, penunjuk keberadaan air, dan pembawa pesan. Kempat burung Gagak yang mengajarkan putra nabi Adam (Qabil) cara menguburkan saudaranya.

References

Abu Ja’far ath-Thabari, “Tafsir at-Thabari”, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009).

Al-Wahidi an-Nisaburi Sebab-Sebab Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an, (Surabaya: Amelia 2014).

Departemen Agama, Al-Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka (Tanggerang Selatan: P.T. Kalim)

Hamka. Tafsir al-azhar. (Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD: 1990).

Ibnu Katsir, Tafsir Alquranul Adzim Terj. (Pustaka Imam Syafi’i: Bogor 2004).

Muhammad Azmi (dkk.), ‘Tair Ababil: Perspektif Muhammad Abduh Dan Wahbah Az-Zuhaili’, Syams: Jurnal Studi Keislaman, 1.2 (2020).

Muhammad bin ‘Atiyyah al-Andalusi, al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsit al-Kitab al-‘Aziz, vol. iv (Beirut: Dar al Kutub al ‘Ilmiyah, 1995).

Muhammad bin Musa Ad-Damiri, Hayat al-Hayawan al-Kubra (Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1424 H).

Quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah. (Tanggerang: Lentera Hati, 2017).

Rais, E. E. Perilaku Burung Hud-Hud (Upupa eposps) Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains.(accesed: 10 november 2024).

Rasyid Ridha, Tafsir Al Manar (Kairo: Dar al-Manar, 1350 H).

Riqza Ahmad dan Tim Abidiniyyah, Manaqib Shahibul karomah al-Khas Habib Ja’far Bin Muhammad Al-Kaf. (Kudus: Mubarakatan Thoyyibah, 2021).

Shalah Abdul Fattah Al-khalidy, Kisah-kisah Al-Qur’an: Pelajaran dari orang-orang dahulu, terj. Setiawan Budi Otomo, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000)

Syahputra, A. E. A., & Rohman, A. (2022). Karakteristik Burung dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Kaunia: Integration and Interconnection Islam and Science Journal, 18(2).

Wahbah Az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir (Jakarta: Gema Insani, 2013).

Downloads

Published

2025-08-01

Issue

Section

Articles