Bersama Dubes RI, Dosen STIQ WS Berkolaborasi dalam Talk Show Internasional
Situbondo, 15 Agustus 2024 – Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ), Lr. A. Nuris Zain Tibyan (Alumni Maroko) dan Lr. Zaimuddin (Alumni Al-Azhar Mesir) baru-baru ini menjadi narasumber dalam sebuah talk show internasional yang diadakan secara virtual. Acara yang diadakan oleh Mara Marda Instituta (MMI) ini bertema “Peluang Beasiswa dan Entrepreneur di Dunia Internasional,” membahas tentang bagaimana memanfaatkan peluang beasiswa yang tersedia secara global dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar.
Dalam Sambutannya Yusuf Wahyu Rio Prayogo selaku Founder Mara Marda Instituta (MMI) berharap Acara ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak khususnya masyarakat situbondo “event ini diharapkan bisa membantu para pelajar di Situbondo untuk bisa mendapatkan edukasi mengenai peluang beasiswa dan enterpreneur yang bisa membuka jalan menuju studi di luar negeri dan pengalaman internasional” Ujar Mas Rio.
Turut hadir dalam acara tersebut, Drs. H. Hasrul Azwar MM. (Dubes RI untuk Maroko ) Dra. Hj. Lena Maryana Mukti, S.Pd.I (Dubes RI untuk Kuwait) Drs. Djauhari Oratmangun (Dubes RI untuk RRT dan Mongolia) Masing-masing diantara nara sumber memberikan sambutan dan perspektifnya mengenai diplomasi pendidikan dan peran pentingnya dalam membangun citra positif Indonesia di mata dunia.
Drs. H. Hasrul Azwar MM. Selaku Dubes RI untuk Maroko membahas tentang pentingnya mempersiapkan mahasiswa untuk mengambil peluang beasiswa di luar negeri dan memupuk semangat kewirausahaan.“Dalam era digital ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap perkembangan teknologi. Justru, kita harus mampu mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam sistem pendidikan kita, khususnya dalam mengajarkan nilai-nilai Al-Qur’an. Selain itu, mahasiswa perlu didorong untuk mengambil peluang beasiswa di luar negeri untuk memperluas wawasan mereka dan mengembangkan jaringan internasional,” ujar Drs. Hasrul dalam salah satu sesi diskusi.
Dra. Hj. Lena Maryana Mukti, S.Pd.I (Dubes RI untuk Kuwait) menambahkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam mendorong inovasi dan menciptakan lingkungan belajar yang adaptif. “Diplomasi pendidikan menjadi salah satu pilar penting dalam hubungan internasional. Melalui pendidikan, kita tidak hanya mentransfer pengetahuan tetapi juga nilai-nilai kebudayaan dan spiritualitas yang dapat menjembatani kesenjangan antarbangsa. Selain itu, kewirausahaan harus menjadi fokus agar generasi muda dapat menciptakan peluang mereka sendiri dan berkontribusi pada perekonomian global,” ungkapnya.
Talk show ini diikuti oleh partisipan dari berbagai negara, mulai dari akademisi, praktisi pendidikan, hingga mahasiswa yang tertarik dengan perkembangan pendidikan Islam di dunia digital dan peluang kewirausahaan.