Kagum pada Kajian Al-Qur’an dan Hadis, Sekjen Pendis Apresiasi STIQ Wali Songo
Situbondo, 17 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas akademik dan kelembagaan perguruan tinggi, STIQ Wali Songo Situbondo menyelenggarakan Workshop bertajuk “Peningkatan dan Pengembangan Kualitas Akademik dan Kelembagaan Perguruan Tinggi”. Acara ini berlangsung di kampus STIQ Wali Songo, Jl. Basuki Rahmat No. 7, Mimbaan Panji Situbondo, dengan menghadirkan tokoh-tokoh penting di bidang pendidikan Islam.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua STIQ Wali Songo Situbondo Hartono, M.Pd, yang menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran para narasumber dan peserta. Beliau menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan istimewa ini. “Kami merasa sangat senang dan terhormat atas kehadiran para narasumber yang luar biasa, yakni tokoh-tokoh penting bahkan profesor yang memiliki peran besar dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Kehadiran Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE.MM, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag., dan Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag memberikan motivasi dan energi baru bagi kami untuk terus berkembang. Workshop ini adalah momentum penting bagi kami untuk meningkatkan kualitas akademik sekaligus memperkuat kelembagaan. Kami berharap melalui diskusi ini, STIQ dapat terus bertransformasi dari sekolah Tinggi menjadi institut bahkan pada level universitas,” ungkap Ketua STIQ.
Dalam paparannya, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag, selaku sekretaris dirjen pendis menyampaikan kekagumannya terhadap STIQ Walisongo yang tetap menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai pusat kajian akademik. “Saya sangat kagum dengan STIQ Walisongo karena mampu mempertahankan Al-Qur’an dan hadis sebagai inti dari kajian program studi bahkan hingga nomenklatur nama instansi. Ini menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menjaga jati diri perguruan tinggi Islam di tengah dinamika global,” ujar Prof. Arskal.
Beliau juga menambahkan bahwa pendidikan berbasis Al-Qur’an dan hadis tidak hanya memperkuat identitas keislaman, tetapi juga membekali mahasiswa dengan integritas yang relevan untuk menghadapi tantangan global.
Workshop ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai yayasan PP. Walisongo, dosen dan mahasiswa STIQ Wali Songo Situbondo, perwakilan perguruan tinggi Islam Jawa Timur, hingga tokoh masyarakat dan pengurus NU wilayah Situbondo.