Semarak Penutupan KKN STIQ Wali Songo Situbondo, Dipadukan dengan Peringatan Isra’ Mi’raj dan Harlah NU ke-102
Situbondo, Senin 3 Februari 2024 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIQ Wali Songo resmi menutup program pengabdian mereka dalam acara yang penuh khidmat dan keberkahan. Penutupan KKN ke-5 ini dikemas dalam rangkaian acara yang istimewa, meliputi Wisuda Hafidz Juz 30 binaan mahasiswa KKN, pengajian memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, serta peringatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102. Acara berlangsung di Masjid Al-Ikhlas, Yayasan Pondok Pesantren Al-Khoirot, Asembagus, Situbondo pada Ahad, 2 Februari 2025, pukul 13.00 WIB.
Acara diawali dengan pembukaan sekaligus Wisuda Hafidz Juz 30, yang merupakan hasil bimbingan mahasiswa KKN STIQ Wali Songo selama masa pengabdian. Momen ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendidik generasi muda yang cinta Al-Qur’an. Para hafidz yang diwisuda mendapatkan apresiasi dan doa dari para Kiyai dan hadirin agar istiqamah dalam menjaga hafalan mereka.
Selanjutnya, acara berlanjut dengan tausiyah Isra’ Mi’raj yang disampaikan oleh KHR. Moh Kholil As’ad. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya memahami peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai perjalanan spiritual yang mengajarkan keteguhan iman, disiplin dalam ibadah, serta keikhlasan dalam menjalankan amanah kehidupan. Beliau juga menyinggung peran NU dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Ketua STIQ Wali Songo menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan kontribusi nyata di masyarakat. “KKN bukan hanya program akademik, tetapi juga medan dakwah dan pengabdian. Harapan kami, mahasiswa dapat terus mengamalkan ilmunya dan menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Camat Asembagus dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa KKN STIQ Wali Songo sangat membantu dalam pembinaan keagamaan di wilayahnya. “Kami sangat mengapresiasi peran mahasiswa STIQ Wali Songo yang telah membimbing santri hingga mampu menyelesaikan hafalan Juz 30. Ini merupakan kontribusi luar biasa dalam mencetak generasi Qur’ani,” ungkapnya.
Sebagai penutup, KH. Aidi Makmu Sufyan memimpin doa bersama, memohon keberkahan atas ilmu yang telah dipelajari dan berharap agar mahasiswa KKN serta para hadirin senantiasa diberikan kemudahan dalam mengamalkan ilmu mereka. Acara ini bukan hanya menjadi momentum penutupan KKN, tetapi juga sebagai refleksi bagi mahasiswa untuk terus berjuang dalam dakwah dan pengabdian kepada umat. Dengan penuh harapan, semangat yang telah ditanamkan selama masa pengabdian dapat terus terjaga dan bermanfaat bagi masyarakat luas.