STIQ Wali Songo Situbondo, Gelar Wisuda Tahun Akademik 2022/2023
Rabu, 27 Desember 2023, Prosesi pengukuhan wisudawan/wisudawati Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Wali Songo Situbondo resmi terselenggara di Gedung serbaguna milik Pondok Pesantren Wali Songo. Selain para peserta wisudawan, SENAT, dan Civitas akademika Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Kiyai dan ibu Nyai selaku bintang tamu dan perwakilan Kopertais Wilayah IV Surabaya Jawa timur.
Dalam sambutannya, Hartono, M.Pd selaku Ketua STIQ Wali Songo Situbondo mengumumkan bahwa dari 92 wisudawan yang terdiri dari 53 wisudawan program study Ilmu Al-Quran Tafsir (IAT) dan 39 wisudawan program study Ilmu Hadis (ILHA), Beberapa di antara mereka telah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an dan 1000 hadis. Ia juga berharap kepada seluruh wisudawan agar tidak hanya melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana, tetapi juga berkenan kembali mengabdi di STIQ Wali Songo atau di institusi yang berada di bawah naungan pondok pesantren. Ia juga menyampaikan bahwa Selain syarat akademis terdapat juga persyaratan tambahan untuk calon wisudawan STIQ Wali Songo Situbondo, yaitu kemahiran membaca Alquran dengan lancar, menghafal Juz ‘Amma, menghafal bacaan sholat beserta maknanya, pemahaman terhadap Aqoidul Khomsin, dan menyelesaikan Bacaan Sholawat Nariyah sebanyak 4444 kali.
Dalam orasinya pihak kopertais Dr. Kh. M. Hasan Ubaidillah, M.Si. mengutip pesan dari kisah Imam Ibnu Malik bahwa moralitas dan budipekerti memiliki nilai lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan. Dengan tegas belliau menekankan bahwa Rasulullah SAW diutus bukan hanya untuk menyebarkan ilmu, tetapi juga untuk meningkatkan akhlak dan etika. Pada akhir penyampaiannya Sekretaris MUI JATIM tersebut juga menggarisbawahi pentingnya sikap baik terhadap orang tua dan guru.
KH Muhammad Al Faiz Sa’di Amir, Lc, M.Ag berkenan hadir sebagai penceramah. Pada awal tausiyahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Jalaluddin Rumi Jenggawa Kabupaten Jember tersebut, memberikan perspektif bahwa terdapat hubungan asal kata wisuda dengan kata ‘وسادة’ dalam bahasa arab yang artinya bantal. Beliau menekankan agar para wisudawan mampu menjadi lulusan yang sangat dibutuhkan pada semua kalangan masyarakat layaknya bantal dan juga menjadi lulusan yang mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Prosesi wisuda ditutup dengan tausiyah dan doa oleh Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, KHR. Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin, yang memberikan nasihat penuh hikmah kepada para wisudawan. Dalam tausiyahnya, KH. Syamsul Ma’arif mengingatkan para lulusan tentang pentingnya menjaga integritas nilai-nilai Al-quran dan hadis dalam setiap langkah kehidupan. Beliau juga mengajak para wisudawan untuk selalu bersyukur dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh untuk kemaslahatan umat. Acara kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KHR. Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin, memohon keberkahan dan kesuksesan bagi para lulusan dalam mengarungi kehidupan setelah menyelesaikan pendidikan di STIQ Wali Songo.